Di rumah allah

Aku si wanita di mana menunggu dia di sini di mesjid yang selalu kita hampiri

di rumah allah yang selalu kita singgahi

Dia lelaki yang wajahnya selalu terngiang di pikiranku, kapan ia datang?

sudah pukul 6:16 sore, matahari sudah terbenam azan pun berkumandang

Ya memang kini berbeda dengan dulu, dimana kita masih mahasiwa, berbeda dengan kini

Aku si wanita yang berbaju formal dengan rok hitam menunggunya , dan tak lama

Ketika ia datang dengan letihnya, dan masih melempar senyuman untuku

Aku menghampirinya mengambil tas kerjanya dan menghelus pudaknya

"sayang cepat berwudu"

"iya, aku buka sepatu dulu"

dan kita pun salat berjamaah ....

Ketika aku panjatkan tangan untuk berdoa, hatunan ayat doa ku ucapkan untuknya

semoga ia sehat, semoga ia menjadi imam untuku, semoga ia selalu mencintaiku, semoga ia menjadi penyayang di kelurgaku kelak..

tak menyadari air mata menetas di wajahku, isak tangisku membuat orang di sampingku menengok menghadapku .. mataku merah aku mengelapnya, akupun mengakhiri doaku

Dia menghampiriku dan mengantarku pulang,

sepanjang jalan aku memelukmu mencium aroma molto yang masih melengket di kemejamu yang selalu terngiang di otaku

sepanjang jalan kami berbincang, bercanda dan bertukar cerita.

Selalu ku tanyakan yang tak terlupa " bagaimana kerja'an mu tadi?"

dia pun bercerita , tertawa, dan bercanda-canda

sampai tak terasa aku pun tiba di depan rumah

Aku si wanita turun dan berkemas, berjabat tangan mencium tangan kanannya. dan selalu ku ucapkan " A' i love you" nanti kabari kalau sampai rumah"

Dia lelakiku selalu mencium keningku " love you too" "oke" sesingkat katanya

dan dia pun pergi aku melihatnya. 

Aku si wanita berkemas membersihkan diri dan lekas salat isa lalu

mengirim pesan untuknya.. tak lama ia membalas ' ia sudah sampai rumah

hatiku lega..

hari melewati hari hanya setiap hari jumat "hari yang di sukai allah" aku di jemput oleh nya

Ya lelakiku yang selalu ku cintai yang selalu ku nanti untuk menjadi pasangan sehidup dan semati

untuk Achmad priyatna putra